Selasa, 19 Februari 2013

Perbedaan air Kencing Wadi, Madzi, Mani


          Kali ini, ane mau ngasih tahu tentang cairan-cairan. Wah, pasti mikirnya yang enggak-enggak tentang cairan. Sebagai seseorang yang beranjak dewasa, kita juga harus mendewasakan ilmu kita dengan terus mencari pengetahuan yang belum kita ketahui.
          Ternyata, cairan bagi seorang pria terdapat 3 macam yakni:
-          Cairan kencing
-          Cairan wadi
-          Cairan madzi
-          Cairan mani

Minggu, 03 Februari 2013

Mengada-ngada dapat membawa malapetaka



                Hai mas bro, di season ini ane mau mengemukakan tentang judul yang di atas. Biar lebih seru mendingan kita sharingan aja biar postingan ini lebih nambah berarti. Biasanya awal dari remaja, kita paling pintar mengada-ngada. Bahasa remaja awamnya disebut gengsi alias gak mau menerima kenyataan yang kurang dari dalam diri kita sendiri, kita biasanya melebih-lebih kan apa yang kuranga dari diri kita sendiri.  biasa ingin terlihat keren di depan teman-teman so cool .
                Tahu gak, yang menyebab kan keinginan kita untuk mengada-ngada itu masih hawa nafsu loh. Parah kan, makannya jangan mau di kendaliin sama hawa nafsu. Sungguh merugi remaja yang mengada-ngada di balik kenyataan dirinya di sisi lain mengada-ngada dapat membawa petaka mengada-ngada juga dapat menyiksa diri kita sendiri. Klo sudah mengada-ngada sekali, rasanya gak afdol klo gak mengada-ngada lagi di keudian hari.
                Ya.. sifat mengada-ngada ini sama halnya dengan berbohong. Dalam sebuah kitab, diterangkan bahwasannnya  “berbohong pertama dapat memacu berbohong berikutnya” pengartiannya dapat di ungkapkan dalam dialog di bawah ini.
Andi “ mah andi izin mau pergi ”,
Mama “ pergi kemana nak?”,
Andi “mau kerja kelompok ( padahal mau maen ps )”
 Mama “ di rumah siapa kerja kelompoknya? “
Andi “ di rumah badru ( padahal di warung ps) “
Mama “ mau naik apa kesananya?“
Andi “ naik mobil umum mah ( padahal jalan kaki)”
Mama “ yawudah ambil uang buat ongkosnya di atas lemari”
Andi “ iya mah…”
                Tuh kan tega banget si Andi berbohong kepada orang tuanya, mending sekali doang berbohongnya inimah pake berkali-kali lagi udah kayak bonus kartu hp

                Udah deh, bagi kaum remaja awam  mendingan kita menjadi remaja yang bener aja jangan sembrono jadilah diri kita masing-masing setiap manusia pasti mempunyai kelebihan dan kekurangan. Yang kekurangan kita tutupin dengan kelebihan, kita dan yang kelebihan kita tingkatkan. Terimalah diri, katakanlah fakta dan janganlah mengada-ngada. 

Jumat, 01 Februari 2013

Merasa terpojokin oleh teman-teman sekitar kita

         Zaman gini masih merasa terpojokin oleh teman-teman? gak zaman kale mas bro... bagi teman-teman yang sedang merasakan begitu mendingan tinggalin aja deh, biasanya anak baru meranjak dewasa yang mengalami  seperti ini. Tahu gak sih? kalau kita merasakan begitu sama aja kita menyiksa diri kita sendiri, pasti bawaan kalian jengkel melulu, gondok melulu, galau melulu,wah pokoknya serba negatif melulu deh.

         Yang sedang merasakan begitu enjoy aja, tahu gak kenapa kalian merasa kaya gitu? wajar, namanya juga baru beranjak dewasa. Biasanya orang yang baru remaja belum bisa mengontrol hawa nafsu dan egonya pasti tinggi, nah dari situ kita menjadi merasa terpojokin karna ego kita yang merajalela di tubuh kita sedangkan kita belum bisa melawan ego kita. 

         Kita merasa di diemin oleh temen kita, kita merasa nggak dianggap sebagai temennya, nggak ada yang merhatiin. yee.. itumah perasaan kitanya doang klee.. walaupun kita merasa begitu, temen kita nggak sejahat itu koq. Itutu pasti modus setan biar kita punya sifat pendendam, biar kita membenci teman kita gimana setan nggak biadab coba kalau kaya gitu.

         Saran aku, jika kalian merasa gitu coba kalian:
  1. Intropeksi diri, kalian pergi ke tempat yang menurut anda tenang, nyaman, enjoy, trus kalian merenungin diri kalian sendiri. bagaimana sih diri saya ini?
  2. Tekad kan di dalam diri anda bahwasannya kalian tercipta sebagai orang yang menemani orang yang kesepian, bukan orang yang kesepian yang menggalau setiap harinya.
  3. Dekatilah/gaulilah (ngawalin) teman-teman kalian bukan kita yang harus didekatin/gaulin teman-teman, dalam lain arti kata kita dibutuhkan oleh teman-teman, kita ini sebagai pencerah teman-teman.      
         mungkin itu saja, yang bisa saya berbagi sama teman-teman. mungkin setiap orang mempunyai cara yang berbeda-beda dalam menyelesaikna masalahnya. maka jalani sajalah halangan rintangan yang teman-teman hadapi seperti air yang mengalir. Ada masalah berarti kita lagi diuji untuk naik level yang lebih tinggi dalam menganal arti kehidupan, bukankah saat kita ingin naik kelas juga, kita diuji? Think it.