Minggu, 03 Februari 2013

Mengada-ngada dapat membawa malapetaka



                Hai mas bro, di season ini ane mau mengemukakan tentang judul yang di atas. Biar lebih seru mendingan kita sharingan aja biar postingan ini lebih nambah berarti. Biasanya awal dari remaja, kita paling pintar mengada-ngada. Bahasa remaja awamnya disebut gengsi alias gak mau menerima kenyataan yang kurang dari dalam diri kita sendiri, kita biasanya melebih-lebih kan apa yang kuranga dari diri kita sendiri.  biasa ingin terlihat keren di depan teman-teman so cool .
                Tahu gak, yang menyebab kan keinginan kita untuk mengada-ngada itu masih hawa nafsu loh. Parah kan, makannya jangan mau di kendaliin sama hawa nafsu. Sungguh merugi remaja yang mengada-ngada di balik kenyataan dirinya di sisi lain mengada-ngada dapat membawa petaka mengada-ngada juga dapat menyiksa diri kita sendiri. Klo sudah mengada-ngada sekali, rasanya gak afdol klo gak mengada-ngada lagi di keudian hari.
                Ya.. sifat mengada-ngada ini sama halnya dengan berbohong. Dalam sebuah kitab, diterangkan bahwasannnya  “berbohong pertama dapat memacu berbohong berikutnya” pengartiannya dapat di ungkapkan dalam dialog di bawah ini.
Andi “ mah andi izin mau pergi ”,
Mama “ pergi kemana nak?”,
Andi “mau kerja kelompok ( padahal mau maen ps )”
 Mama “ di rumah siapa kerja kelompoknya? “
Andi “ di rumah badru ( padahal di warung ps) “
Mama “ mau naik apa kesananya?“
Andi “ naik mobil umum mah ( padahal jalan kaki)”
Mama “ yawudah ambil uang buat ongkosnya di atas lemari”
Andi “ iya mah…”
                Tuh kan tega banget si Andi berbohong kepada orang tuanya, mending sekali doang berbohongnya inimah pake berkali-kali lagi udah kayak bonus kartu hp

                Udah deh, bagi kaum remaja awam  mendingan kita menjadi remaja yang bener aja jangan sembrono jadilah diri kita masing-masing setiap manusia pasti mempunyai kelebihan dan kekurangan. Yang kekurangan kita tutupin dengan kelebihan, kita dan yang kelebihan kita tingkatkan. Terimalah diri, katakanlah fakta dan janganlah mengada-ngada. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar